Menurut
definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe
Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak
komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi
(termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin
cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja
komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat.
Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara
geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.
Latar
Belakang
Kebutuhan
akan komputasi kinerja tinggi saat ini telah menjadi semakin meningkat seiring
dengan semakin banyaknya problem dengan ukuran data yang semakin besar. Akan
tetapi tidak semua pihak dapat membangun lingkungan komputasi kinerja tinggi
tersebut, dikarenakan keterbatasan sumber daya. Untuk membangun dan mengelola
cluster komputasi kinerja tinggi di local site, dibutuhkan keahlian teknis yang
cukup spesifik. Salah satu solusi untuk permasalahan ini adalah dengan
penggunaan grid computing.
Cloud
computing merupakan sebuah mekanisme, dimana sekumpulan TIK resource yang
saling terhubung dan nyaris tanpa batas, baik itu infrastruktur maupun aplikasi
dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga sehingga memungkinkan customer
untuk menggunakan resource tersebut secara on-demand melalui network baik yang
sifatnya jaringan private maupun public (Fikri, dkk., 2015) (Effendi, 2016).
Pengguna layanan cloud computing dapat mengakses file secara real time melalui internet
tanpa perlu menginstallasi komputer lokal.
Karakteristik
Cloud Computing
Lima
karakteristik penting dari cloud computing terbagi menjadi lima (Ashari, &Setiawan,
2011) (Fardani, & Surendro, 2011), yaitu :
1)
On-demand self-service.
Tanpa
melakukan interaksi denganpenyedia layanan, kemampuan komputasi pengguna dapat
ditentukan secara otomatis. Kemampuan komputasi seperti server time dan network
storage.
2)
Broad network access.
Kemampuan
yang mengenalkan penggunake berbagai platform seperti teleponseluler, tablet,
laptop dan workstationsyang tersedia melalui akses jaringan.
3)
Resource pooling.
Sumber
daya yang dimiliki penyediaseperti sumber daya penyimpanan,pemrosesan, memori,
mesin virtual dansebagainya, disatukan untuk melayani konsumen virtual serta
diberi tugas sesuaipermintaan dan secara dinamis. Lokasi sumber daya yang
disediakan tidak begitudiketahui oleh pengguna, namun terdapat kemungkinan
bahwa lokasi di tingkat yang lebih tinggi dapat ditentukan.
4)
Rapid elasticity.
Kemampuan
yang elastis, dalam hal ini kapasitas layanan dapat dengan mudah diturunkan
atau dinaikan sesuai dengan permintaan pengguna. Kapasitas yang ada dalam
layanan ini tidak terbatas.
5)
Measured Service.
Selain
kemampuan yang elastis, cloud computing juga menyediakan layanan yang dapat
digunakan untuk monitoring dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Layanan
ini sebagai bentuk transparansi bagi provider dan pengguna, dimana pengguna
dapat mengetahui apa saja sumber daya yang telah digunakan, seperti bandwith,
penyimpanan dan pemrosesan.
Cara
Kerja Grid Computing
Menurut
tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakanuntuk
mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
1)
Sistem tersebut melakukan koordinasi
terhadap sumberdaya komputasiyang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
Seandainya sumberdaya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain
administratif,maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2)
Sistem tersebut menggunakan standard dan
protokol yang bersifat terbuka(tidak terpaut pada suatu implementasi atau
produk tertentu). Komputasigrid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap
masalah yangfundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama
dalamskala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah
dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadapsumber
daya.
3)
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai
kualitas layanan yang canggih,(nontrivial quality of service) yang jauh diatas
kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut
Analisa
Grid Computing
Terdapat
beberapa alasan mengapa menggunakan cloud computing, yaitu
1)
Mengurangi Biaya
Pengguna
teknologi cloud, tidak perlu membangun infrastruktur cloud, baik perangkat
lunak, perangkat keras, server, jaringan maupun bandwidth, karena semua disediakan
oleh perusahaan penyedia jasa cloud. Pengguna cukup membayar sewa sesuai
kebutuhan operasionalnya. Dengan demikian maka pengguna akan menghemat biaya.
2)
Meningkatan Kapasitas Penyimpanan
Pengguna
cloud dapat menentukan sendiri besarnya kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan
sehingga menghilangkan kebutuhan upgrade memori komputer.
3)
Otomatisasi
Dengan
teknologi cloud computing, pengguna ataupun organisasi tidak perlu melakukan
pembentukan im khusus untuk menangani update dan back-up sistem. Hal ini
dikarenakan server akan selalu di update oleh pihak vendor atau jasa penyedia cloud
sesuai permintaan pengguna atau perusahaan.
4)
Fleksibel
Fleksibilitas
yang ditawarkan cloud computing lebih banyak daripada metode komputasi
konvensional. Hal ini dikarenakan cloud computing memiliki fleksibilitas lebih
dari sistem komputasi jaringan lainnya, serta menghemat waktu sekaligus biaya
untuk para pengguna yang sibuk dan yang tidak mempunyai sumber daya yang
tersedia.
5)
Lebih Mobilitas
Pengguna
dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada/ubiquitos selama 24 jam
penuh, berarti pekerjaan dapat dilakukan dimana saja dengan menggunakan smartphone,
tablet, laptop selama memiliki koneksi dan akses ke jaringan internet.
6)
Memungkinkan TIK Untuk Tetap Fokus
Update
server yang secara regular dilakukan dan masalah komputasi lain tidak perlu
dikhawatirkan, perusahaan/pengguna dapat bebas untuk berkonsentrasi pada inovasi
produk perusahaan tanpa memikirkan bagaimana infrastruktur berjalan.
7)
Berbagi Sumber Daya
Teknologi
cloud computing mempunyai kemampuan untuk berbagi sumber daya (memori,
penyimpanan, bandwidth, dan lainnya), sehingga memungkinkan seluruh karyawan
untuk mengakses sumber daya melalui cloud computing. Lebih dapat menghemat
waktu dan biaya dengan menempatkan sumber daya dalam satu lokasi yang mudah
diakses oleh para karyawan.
8)
Bisnis Agility
Memungkinkan
perusahaan untuk menjadi lebih aktif, dimana kecepatan pemesanan kapasitas dan layanan yang disediakan oleh pihak provider merupakan
elemen penting dari cloud computing. Banyak provider cloud computing yang
menggunakan infrastruktur software supaya lebih mudah menambahkan, memindahkan
serta mengubah aplikasi sesuai kebutuhan pengguna. Keuntungan besar yang didapatkan
oleh pengguna adalah karena cloud computing sangat dinamis dan elastis.
9)
Satu Paket Back-up dan Pemulihan
Bencana
Cloud computing memberikan kemudahan bagi pengguna dalam hal backup dan juga pemuliahan
pasca bencana. Dimana, proses backup dan juga pemulihan ditanggung oleh provider
sehingga menghemat dari segi biaya maintanance.
Kelebihan
dan Kekurangan Grid Komputing
Dengan menggunakan grid computing dalam
dunia bisnis atau TIK. Grid komputing memiliki kelebihan sebagai berikut.
1)
Menghemat biaya investasi. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan
untuk penggunaan hardware, pengguna hanya membayar biaya sewa sesuai pemakaian.
2)
Dapat menghemat waktu dalam arti pengguna tidak perlu memikirkan tentang
penyimpanan maupun pemrosesan karena semua telah disediakan oleh provider.
3)
Operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem dapat digunakan dimana saja
(anywhere) dan kapan saja (anytime).
4)
Menjadikan penggabungan yang terpercaya dan meningkatkan availability serta ketersedian
data.
5)
Menghemat biaya operasional pada saat realibilitas, serta biaya dan waktu pemulihan
yang sangat terjamin.
Selain itu, grid komputing memiliki
kekurangan, yaitu.
1)
Koneksi internet merupakan kewajiban dalam cloud computing karena internet merupakan
satu-satunya pintu menuju cloud computing. Untuk menunjang hal tersebut, maka
diperlukan bandwidth yang memadai serta stabil.
2)
Penyewa layanan cloud computing tidak memiliki akses langsung (direct access)
ke sumber daya dan juga mengenai kerahasiaan serta keamanan data pengguna. Kerahasiaan
serta keamanan data masih menjadi sebuah pertimbangan serius pada layanan cloud
computing.
3)
Kualitas server juga menjadi salah satu pertimbangan sebelum menggunakan layanan
cloud computing. Pengguna akan sangat rugi jika sewaktu-waktu server atau akses
program menjadi down. Harus ada penanganan masalah server serta sistem backup (pemulihan)
yang baik. Jika tidak ditangani dengan baik, maka pengguna akan mengalami
kerugian besar.
Kesimpulan
Dampak
positif dari pemanfaatan TIK adalah bagi perusahaan kecil dapat bersaing dengan
perusahaan yang lebih besar (enterprise) dengan menggunakan teknologi cloud
computing karena menjadi solusi untuk menghemat biaya infrastuktur TIK dalam mengembangkan
usaha. Komputasi grid adalah solusi untuk semua masalah ini dan banyak lagi.
Mereka menawarkan cara yang nyaman untuk
menghubungkan banyak perangkat (misalnya; prosesor, memori dan
perangkat I/O)sehingga pengguna akhir dapat, jika diizinkan, menggunakan
semua perangkat komputasi gabungan untuk jumlah waktu tertentu. Ada
berbagai macam kelompok di masyarakat yang dapat keuntungandari Komputasi Grid.
Komunitas seperti pemerintah, lembagakesehatan, kolaborasi ilmu dan lain lain
semuanya membutuhkankemampuan untuk berbagi data dan CPU power. Karena ada
banyakarea yang dapat mempergunakan grid