Selasa, 29 September 2015

Saya Bangga Menjadi WNI



Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kekayaan. Kekayaannya bisa meliputi cadangan gas alam terbesar didunia, tambang batu bara, kesuburan tanah terbaik didunia, lautan terluas, jumlah pulau yang banyak dan lain-lain. Dengan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia, terkadang banyak masyarakat Indonesia yang tidak memanfaatkan kekayaan itu dengan baik. Sepatutnya, masyarakat Indonesia bangga terhadap apa yang telah dimiliki oleh Indonesia dan berusaha untuk mengolah hasil kekayaan tersebut dengan baik. Saya sebagai masyarakat indonesia bangga terhadap apa yang telah dimiliki oleh indonesia.
Saya bangga menjadi warga negara indonesia karena indonesia merupakan negara yang mempunya suku bangsa yang banyak. Suku bangsa di indonesia terdapat lebih dari 750 suku bangsa atau etnis. seperti suku Batak dari Sumatera Utara, suku Minangkabau dari Sumatera Barat, suku Sunda dari Jawa Barat, suku Betawi dari DKI Jakarta, dan  masih banyak lagi. Kenapa saya bisa bangga, karena dengan adanya suku bangsa yang beragam di indonesia membuat bangsa indonesia mempunya berbagai macam kebudayaan atau adat istiadat, dan adanya keberagam bahasa yang digunakan oleh suatu suku atau masyarakat tertentu.
Walaupun adanya keberagaman bahasa, bahasa nasional di Indonesia tetaplah Bahasa Indonesia. Sekarang ini, bahasa indonesia sudah mulai diajarkan di 45 negara. Vietnam adalah salah satu negara yang menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya. Seharusnya, sebagai masyarakat negara asli indonesia dapat bangga dan juga meningkatkan kualitas bahasa indonesianya dengan baik dan benar. Terkadang, masyarakat indonesia hanya menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar hanya pada saat belajar didalam bangku sekolah dan lebih parahnya ada sebagian masyarakat yang menyepelekan bahasa indonesia yang baik dan benar dan cenderung untuk tidak perduli dengan bahasa indonesia.
Disamping itu, dengan adanya perbedaan suku maupun perbedaan tempat tinggal atau suatu daerah, menyebabkan Indonesia mempunyai berbagai macam kuliner. Makanan yang terdapat disuatu daerah dapat dijadikan ciri khas dari masyarakat yang bertempat tinggal ataupun penduduk asli daerah tersebut. Biasanya, makanan yang terdapat dalam suatu daerah tertentu mempunyai bumbu ataupun bahan makanan yang berbeda-beda. Karena keunikan makanan dan tentu kelezatan makanan tersebut, banyak masyarakat negara asing yang datang ke indonesia berbondong-bondong mencicipi makanan khas yang ada di Indonesia. Makanan indonesia yang paling terkenal dan sudah dipatenkan adalah rendang.
Remaja indonesia juga tidak dibatasi berinovasi dan berkreatifitas. Remaja indonesia juga bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan memilih minat maupun hobinya. Banyak remaja indonesia mengembangkan inovasi dan kreatifitas mereka dalam berbagai bidang dan tentunya bidang yang mereka minati. Salah satu contoh kreatifitas yang dibuat oleh remaja indonesia seperti mobil ESEMKA merupakan inovasi dan kreasi remaja indonesia. Dengan adanya kebebasan untuk berinovasi dan berkreasi, remaja indonesia dapat membuat sesuatu yang berguna bagi banyak orang. Tetapi, walaupun remaja indonesia dapat membuat suatu inovasi, pemerintah indonesia maupun generasi tua di Indonesia kurang memberikan apresiasi terhadap karya dari remaja indonesia sehingga tidak jarang remaja indonesia lebih memilih untuk berperan aktif dinegara lain dan mengembangkan kreasinya dinegara tersebut. Padahal, remaja indonesia merupakan generasi luar biasa dan dapat memajukan indonesia lebih unggul lagi dibandingkan negara lain.
Tanpa disadari banyak hal yang dapat saya banggakan dari indonesia dengan keunggulan yang dimilikinya. Dengan adanya perbedaan disekitar saya membuat saya bersikap menghargai dan juga bertolerir terhadap apa yang ada disekitar saya termasuk dari perbedaan adat istiadat maupun agama. Semestinya, masyarakat indonesia lebih mengetahui akan kelebihan negaranya sendiri dan tidak memandang indonesia hanya sebelah mata. Banyak hal yang tidak disadari oleh masyarakat indonesia bahwa sebenarnya indonesia mempunyai keunggulan dibandingkan negara lainnya. Kurangnya pengetahuan dan rasa keingintahuan masyarakat indonesia terhadap kekayaan maupun keunggulan indonesia membuat masyarakat lebih cenderung melihat sisi negatif dari indonesia.

Senin, 28 September 2015

#ISD Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah s.w.t karena berkat dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Depok, 28 September 2015
Penyusun,




Ega Prasetianti



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manusia .................................................................................. 2
2.1.1 Pengertian Manusia .............................................................. 2
2.1.2 Golongan Manusia ............................................................... 2
2.1.3 Manusia sebagai Makhluk Individu ...................................... 2
2.1.4 Manusia sebagai Makhluk Sosial .......................................... 2
2.2 Ciri-ciri Makhluk Sosial ........................................................... 2
2.3 Interaksi Sosial ........................................................................ 2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Manusia sebagai Makhluk Individu ...................................... 3
3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial ......................................... 3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia sering dikatakan sebagai makhluk sosial, makhluk sosial yang dimaksut adalah makhluk yang didalam hidupnya tidak dapat berdiri sendiri maupun melepaskan diri dari pengaruh manusia lainnya dan juga adanya dorongan didalam diri sendiri untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Manusia sangat berhubungan dan mempunyai keterkaitan dengan lingkungan dan gimana ia bertempat tinggal. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkngan untuk menyejahterakan hidupnya. Tanpa bantuan dari manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan sendirinya sehingga manusia memunculkan sifat bahwa manusia memiliki ketergantungan terhadap manusia lainnya.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari makalah ini adalah, sebagai berikut.
1.      Bagaimana manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat di peroleh dari makalah ini, sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana peranan manusia sebagai makhluk sosial maupun individu.
2. Mengetahui cara manusia berinteraksi satu dengan yang lainnya.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manusia
Pada sub bab ini akan dijelaskan macam-macam teori dari berbagai referensi yang berhubungan dengan manusia, berikut adalah penjelasannya.

2.1.1 Pengertian Manusia
Secara umum manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan  dan selalu ingin berinteraksi dengan orang lain. Manusia itu sendiri dapat dikatakan sebagai makhluk yang kreatif, idealis, bermoral, dan berkemauan bebas. 
Menurut Drijarkara dalam bukunya Filsafat Manusia (1969: 7), mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri. Maksutnya adalah manusia mengolah, mengoah diri sendiri, melakukan ataupun menghadapi apa yang akan ia lakukan serta mengangkat ataupun merendahkan dirinya sendiri. Manusia selalu terlibat dalam situasi, situasi itu berubah dan merubah manusia. 

2.1.2 Golongan Manusia
            Menurut Carl Gustaf Jung, berdasarkan fungsi psikis manusia dibedakan menjadi dua golongan dalam arah perhatiannya, yaitu.
1.      Tipe Ekstroversi
Manusia yang lebih mementingkan lingkungannya atau mengutamakan kepentingan umum dibandingkan dirinya sendiri. Manusia ini dikenal dengan hati terbuka, gembira, ramah, lancar dalam pergaulan dan banyak kawan.
2.      Tipe Introversi
Manusia ini perhatiannya lebih diarahkan ke dalam dirinya sendiri. Manusia ini biasanya dikenal sebagai sosok yang pendiam, egoistis, suka merenung, senang mengasingkan siri, dan tidak bisa bergaul.

2.1.3        Manusia sebagai Makhluk Individu
Individu manusia adalah subyek dengan kondisi manusia. Hal ini terkait dengan lingkungan melalui indera mereka, dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin dan status sosial. Selama hidupnya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia tua. Deklarasi universal hak asasi manusia diadakan untuk melindungi hak-hak setiap individu.
Dalam Bahasa Inggris In salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi.karena individu berasal dari kata in dan divided, jadi, individu artinya tidak terbagi atau suatu kesatuan.Dalam bahasa latin, individu berasal dari kata individium yang berarti tidak terbagi, suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi tetapi sebagai kesatuan yang terbatas atau perorangan.Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. seorang dapat dikatakan manusia individu jika unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Kepribadian manusia dapat terbentu dari tiga unsur. Unsur tersebut yaitu pertama adalah unsur keturunan atau hereditas, kedua adalah lingkungan geografis, ketiga adalah lingkungan sosial budaya.

2.1.4 Manusia sebagai Makhluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas berinteraksi dengan manusia lainnya, melakukan sebuah sosialisasi antar manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga tercipta sebuah kehidupan yang damai. Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial.
Menurut Aristoteles (384-322 sebelum masehi), seorang ahli fikir yunani menyatakan dalam ajaranya, bahwa manusia adalah Zoon Politicon, artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia, jadi makhluk yang bermasyarakat .

2.2 Ciri-ciri Makhluk Sosial
            Adapun manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, dibawah ini adalah ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial, sebagai berikut.
1.      Mengendalikan diri atau inhibisi
Manusia bertindak sesuai dengan norma ataupun peraturan yang ada disekitarnya. Dengan adanya pengawasan sosial dan tekanan sosial, setiap manusia melakukan pengendalian diri agar tidak melakukan suatu tindakan pelanggaran. Contohnya, Tidak bermain saat pelajaran berlangsung, memperhatikan guru saat menjelaskan, datang tepat waktu ke sekolah.
2.      Bekerja sama dan saling membantu
Manusia sebagai makhluk yang bermoralmemerlukan kerjasama dan saling menolong dengan sesama anggota masyarakat lainya. Manusia dalam mencapai tujuan hidupnya, tak mungkin tanpa bekerja sama dengan orang lain. Manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang mematuhi nilai nilai, norma, budaya dan menjunjung tinggi kerja sama. Untuk itulah manusia disebut sebagai Homo Homini Socius yang artinya manusia sebagai kawan bagi sesamanya. Contohnya, Menjaga kebersihan di lingkungan manapun, Belajar kelompok, bekerja bakti dilingkungan rumah maupun sekolah.

2.2 Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari 5 faktor, yaitu.
1. Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2. Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
3. Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Manusia sebagai Makhluk Individu
Sebagai makhluk individu, maka setiap manusia mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing, tidak ada manusia yang mempunyai ciri khas yang sama persis. Keunikan dan ciri khasnya itu lah yang membuat setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu juga membuat setiap manusia mempunyai perbedaan kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Ciri makhluk hidup tidak hanya dikenali lewat fisik dan biologisnya. Karakter, sifat, perilaku, gaya, dan selera pun dapat dijadikan sesuatu yang membedakan individu satu dengan yang lainnya. Individu dapat membawa faktor genotip atau faktor yang dibawa sejak lahir. Secara fisik ia memiliki kemiripan atau kesamaan ciri dari orang tuanya, bisa pada bagian tertentu ataupun secara keseluruhan penampilan fisik. Selain membawa kemiripan fisik, secara tidak langsung sifat atau karakter pun ada yang sama dengan orang tuanya.

3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan berbagai cara untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi itu dapat dilakukan dengan keluarga, tetangga ataupun orang asing. Contohnya yang pertama adalah mengadakan kerja bakti dilingkungan RT, agar lebih mudah, cepat dan bersih warga RT itupun melakukannya dengan tetangga atau warga lainnya, itu menandakan bahwa setiap pekerjaanpun membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Kedua, bayi yang haus akan membutuhkan ibunya. Contoh tersebut sudah menandakan bahwa setiap manusia saling membutuhkan.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
         Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat lepas dari pengaruh manusia lainnya. Setiap manusia atau individu mempunya sifat, ciri khas, karakter, perilaku yang berbeda-beda. Tetapi, manusia membawa sifat genotip dari kedua orang tuanya. Faktor genotip dapat membuat manusia itu mirip dari segi fisik secara keseluruhan atau bagian tertentu maupun membawa kemiripan karakter dari orangtua. Manusia melakukan berbagai cara untuk melakukan interaksi antar manusia lainnya, bisa berupa meniru sikap atau perilaku, ketertarikan antar individu, keinginan untuk sama atau identik dengan lainnya, dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.


DAFTAR PUSTAKA

Drijarkara, N. 1969. Filsafat Manusia. Jogjakarta: Jajasan Kanisius
Mauli, Melly. 2011. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial.[online]. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/465/jbptunikompp-gdl-mellymauli-23209-11-babxma-k.pdf  [26 September 2015]
Dardiri, Achmad.Urgensi Memahami Hakekat Manusia.[online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/285/1/URGENSI_MEMAHAMI_HAKEKAT_MANUSIA.pdf  [26 September 2015]
Malihah, Elly.Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.[online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab_2_PLSBT.baru.pdf   [26 September 2015]
Haryanto. 2011. Pengertian Interaksi Sosial.[online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial/  [26 September 2015]
Gerbang Ilmu. 2014. Ciri Utama dan Arti Manusia sebagai Makhluk Sosial.[online]. Tersedia: http://www.gerbangilmu.com/2014/11/ciri-ciri-utama-dan-arti-manusia.html  [28 September 2015]